Untuk mempercantik interior, lantai mempunyai
peranaan cukup penting membuat ruangan kelihatan cantik dan menarik. Memilih
lantai yang cocok merupakan cara bijak sebelum membuat satu bangunan.
Sebenarnya, banyak pilihan untuk bahan lantai yang mempunyai kelebihan dan
kekurangan dari setiap bahan, diantara pilihan tersebut adalah keramik, marble,
terazzo, kayu, vynil dan carpet. Namun pembahasan pada tulisan ini akan fokus
pada lantai karpet saja.
Ada beberapa keuntungan menggunakan karpet :
- Pemasangan karpet lebih mudah dan cepat.
- Ukuran karpet yang felexsibel mengikuti bentuk ruangan.
- Karpet mempunyai banyak pilihan motif yang dapat disesuaikan dengan ruangan.
- Lantai karpet memberikan kehangatan dan kelembutan dikaki walaupun dalam ruangan yang dingin.
- Karpet dapat meredam suara dan getaran pada saat orang berjalan diatas karpet tersebut.
- Karpet mempunyai varian harga yang besar, sehingga dapat disesuaikan dengan budget pemakai.
Penyebab Umum Masalah Karpet
1.
Noda dari
pemutih
Beberapa kebutuhan rumah tangga yang mengandung
bahan kimia seperti , deterjen, deodorizers, bayclean mengandung bahan pemutih
pemutih yang bila terkena dengan karpet / permadani dapat menimbulkan perubahan
warna pada karpet seperti noda-noda mulai dari putih menjadi kuning, merah
muda, dan kelunturan warna. Biasanya kerusakan warna akibat pemutih ini
bersifat permanen walaupun menggunakan peralatan super canggih tidak dapat
mengembalikan warna tersebut.
2.
Penyusutan
semua jenis karpet cenderung mengalami penyusutan ketika terkena air. Penyusutan ini terjadi akibat proses pengeringan karpet yang lama yang menyebabkan bagian dasar dari karpet menjadi merapat. Penyusutan ini bila dibiarkan dalam waktu lama menjadi permanen, oleh sebab itu bila ada tanda penyusutan dapat dilakukan penarikan sesuai ukuran sebelumnya kemudian di kunci dengan mengunakan paku pada sisi karpet.
semua jenis karpet cenderung mengalami penyusutan ketika terkena air. Penyusutan ini terjadi akibat proses pengeringan karpet yang lama yang menyebabkan bagian dasar dari karpet menjadi merapat. Penyusutan ini bila dibiarkan dalam waktu lama menjadi permanen, oleh sebab itu bila ada tanda penyusutan dapat dilakukan penarikan sesuai ukuran sebelumnya kemudian di kunci dengan mengunakan paku pada sisi karpet.
3.
Api Rokok
/ Setrika
Kebanyakan karpet rusak akibat api rokok yang
terjatuh di permukaan karpet yang menyebabkab bekas api tersebut menjadi
kerusakan yang permanen, yaitu berlubang yang berwarna hitam lengket.Seterika
juga sering menjadi penyebab kerusakan karpet akibat elemen panas dari setrika
terjatuh ke permukaan karpet. Penggunaaan alas setrika atau board / papan
strika dapat mencegahkejadian tersebut.
4.
Urine /
Kotoran hewan peliharaan.
Urine / Kotoran hewan peliharaan ( kucing dan
anjing) di karpet merupakan masalah yang paling sering terjadi. Pembersihan
dengan cepat tidak meninggalkan jejak di karpet( bau dan noda). Namun bila
diabaikan dapat menyebabkan bau menyengat, bernoda, dan warna menjadi pudar.
Oleh sebab itu, pembersihan dengan segera menjadi keharusan untuk menghindari
karpet menjadi rusak. Pergunakan air bersih dengan sedikit detergent kemudian
keringkan dengan bahan kain menyerap (handuk bekas), lakukan berulang-ulang
hingga semua bekar kotoran dari hewan tersebut menjadi bersih.
5.
Pewarna
Paling sering terjadi noda karpet disebabkan oleh bahan pewarna dari makanan, minuman, deodorizers, deterjen dan lain-lain. Banyak dari noda tersebut menjadi permanen jika tidak dibersihkan dengan segera. Setiap tumpahan dapat dihilangkan dengan menggunakan kain berbahan penyerap hingga semua tumpahan tersebut bersih dari karpet. Penggunaan air dengan detergent yang ringan dapat mempermudah pembersihan karpet tersebut.
Paling sering terjadi noda karpet disebabkan oleh bahan pewarna dari makanan, minuman, deodorizers, deterjen dan lain-lain. Banyak dari noda tersebut menjadi permanen jika tidak dibersihkan dengan segera. Setiap tumpahan dapat dihilangkan dengan menggunakan kain berbahan penyerap hingga semua tumpahan tersebut bersih dari karpet. Penggunaan air dengan detergent yang ringan dapat mempermudah pembersihan karpet tersebut.
6.
Jamur
Jamur pada karpet terjadi akibat lembab yang cukub lama akibat tumpahan air di sekitar carpet. Jamur juga dapat terjadi akibat proses pengeringan yang terlalu lama selama proses pembersihan.
Dalam kondisi ini, jamur tumbuh dengan cepat dan mengotori bahan karpet dengan yang menghasilkan bau, perubahan warna dan mengurangi daya tahan karpet (lapuk). Kerusakan ini cenderung permanen namun bau yang disebabkan oleh jamur akan menghilang setelah jamur dihilangkan dan kapet menjadi kering. Pengeringan karpet dapat dilakukan dengan menjemur atau menggunakan kipas / blower.
Jamur pada karpet terjadi akibat lembab yang cukub lama akibat tumpahan air di sekitar carpet. Jamur juga dapat terjadi akibat proses pengeringan yang terlalu lama selama proses pembersihan.
Dalam kondisi ini, jamur tumbuh dengan cepat dan mengotori bahan karpet dengan yang menghasilkan bau, perubahan warna dan mengurangi daya tahan karpet (lapuk). Kerusakan ini cenderung permanen namun bau yang disebabkan oleh jamur akan menghilang setelah jamur dihilangkan dan kapet menjadi kering. Pengeringan karpet dapat dilakukan dengan menjemur atau menggunakan kipas / blower.
7.
Sinar
Matahari
Sinar matahari dapat menyebabkan pemudaran warna
karpet dalam jangka panjang, pemudaran ini dapat ditemukan pada karpet yang
berdekatan dengan jendela. Langkah-langkah pencegahan seperti goden atau
lapisan kaca film dapat menghalangi radiasi UV dari sinar matahari.
Perawatan Umum Karpet
1. Kebersihan
karpet merupakan unsur penting untuk membuat agar warna dan keawetan karpet
tahan lebih lama.
2. Bersihkan
karpet dengan vacuum cleaner secara rutin, bila ada noda bersihkan dengan
segera dan bila karpet basah harus dikeringkan secepatnya
3. Cucilah
kapet anda setiap enam bulan dengan menggunakan jasa pencucian karpet, hal ini
bertujuan untuk pembersihan karpet hingga ke dalam serat-seratnya dan
menjadikan karpet bersih luar dalam.
4. Hindarkan
karpet dari sinar matahari langsung untuk mencegah pemudaran warna.
5. Pada saat
menggunakan obat pembersih karpet, sebaiknya coba sedikit pada sudut karpet
untuk memastikan bahwa obat pembersih yang digunakan tidak merusak warna kapet
itu.
6. Jika
diatas karpet ada tanaman pot, pastikan bahwa pot tanaman tersebut memakai
tatakan untuk menampung air pada saat menyiram tananman tersebut
7. Kaki-kaki
furniture yang diatas karpet sebaiknya di rubber (karet) dan secara periodik
harus di geser untuk menjaga agar serat karpet tetap dalam kondisi baik
Comments
Post a Comment